Minggu, 12 Agustus 2012

FF NC Yaoi : “Because Of Love” [one shoot]



Kyumin

Author :
Nam Go Hyun
Cast :
- Cho Kyuhyun
- Lee Sungmin
- Zhoumi
- Choi Siwon
and other SJM member
Genre :
Yaoi, Yadong, NC-17, Romance^^

Ringkasan :
Cinta sejati antara Kyuhyun dan Sungmin. Juga perjuangan Kyuhyun yang diwarnai sedih dan senang.
* * *
Aku cinta padanya. Aku tau ini terdengar aneh. Tapi, perasaan ini beda….

[Kyuhyun POV]

“Kemana pria bodoh itu!” gumam Eunhyuk seperti cacing kepanasan.
“Padahal, kita mau latihan… tapi, si tertua malah lama banget datangnya,” sambung Donghae tidak kalah nyaring.
Aku hanya geleng2 melihat mereka. Tidak ada yang bisa kulakukan selain cuek. Mereka benar2 ribut. Aku tidak mengerti jalan pikiran mereka. Padahal, aslinya mreka juga sering terlambat, tapi si tertua tidak pernah protes -.-
“Hosh… hosh… maaf telat!” suara si tertua terdengar di telingaku. Spontan aku menoleh dan tentu saja lega melihat wajahnya. Wajah yg membuat hatiku berdetak kencang. Um~ perasaan apakah ini? #plak

“Sungminnie! Dari mana saja kau!? Kita akan latihan untuk album SJM Repackage kan? Kenapa kau telat?” tegur Ryeowook polos.
“Ah, maaf~ aku ada keperluan mendadak dengan member DBSK. Lagian, kenapa kalian ga mulai aja dluan? bagianku menyanyi kan sedikit…” gumam Sungmin heran.
“Anak itu tidak mau latihan klau kau tidak ada…” jwab Zhoumi seadanya sambil menunjukku.
Aigo~ kenapa Zhoumi hyung jujur banget~ Ketahuan deh -.-
“Aku tidak bilang begitu…” jwabku menutupi rasa maluku.
Sungmin tersenyum penuh arti dan meletakkan jaketnya.
“Kalau begitu ayo latihan~” ajak Ryeowook lagi dan berlari ke practice room SJM.
****
Aku merebahkan badanku di lantai. Sungguh lelah menyanyi dan nge-dance itu. Ototku kaku seakan2 aku terbang melayang. Tapi, wajahnya selalu membuatku tersenyum. Ya, wajah yg baby face itu. Seakan2 aku orang paling beruntung yg pernah mengenalnya.
“Kyuhyun, udh makan?” tnya Sungmin lembut ditelingaku.
Aku langsung salting dibuatnya! Astaga. Hebatnya.
“Sudah,” jawabku mulai dingin. Karena aku tidak ingin terlihat aneh didepannya. Aku ingin menyembunyikan perasaan ini sampai dihari yg tepat aku mengatakan yg sebenarnya. “Oh, aku mau keluar dengan Siwon dan Ryeowook. Kami akan makan di restoran cina, favoritnya Henry. Kau benar tidak mau ikut?” ajak Sungmin lagi. Sebenarnya aku ingin ikut… tapi, aku tidak mau makin gila karena wajahnya yg semakin imut jika sedang makan T_T Ottoke??
“Aku akan bersama Kyuhyun dsini!” pekik Zhoumi tiba2.
Aku mendongkak heran. Zhoumi hanya tersenyum manis padaku dan… aku merasa lega ada yg menemaniku.
“Baiklah… aku duluan. Kalian jaga diri… ayo Siwon-ah!” pamit Sungmin dan bergegas keluar.
Akhirnya dia pergi. Walaupun aku kecewa, tapi ini semua salahku, karena aku sok tidak peduli padanya. Huh~ sudahlah.
“aku tau kau belum makan. Ayo kita ke warung langgananku!” ajak Zhoumi hyung tersenyum.
Aku mengangguk cepat dan tersenyum lebar. Ternyata, Ada juga yang mengertiku.
****
[backsound : Super Junior M - Love is Sweet]
“Enak banget! Makanan apaan nih??” tnyaku takjub.
“Itu ekornya kuda laut,” jwab Zhoumi santai.
“MWO!!?? Uhueeekk!!!” aku luar biasa terkejut.
“Hahaha~ kmu kenapa Kyuhyun-ah??? Kkk~” Zhoumi nepuk2 pundakku. Tak kusangka dia benar2 perhatian denganku.
“Lagian makanan seperti ini udah seperti camilan sehari2 di cina, tepatnya di Beijing. Kami juga biasanya makan kulit ular, cumi-cumi, dan banyak lagi,” sambung Zhoumi dengan wajahnya yg innoncent.
“Lebih baik kau diam atau aku akan muntah lagi!” tegurku dingin. Perutku mulai tidak enak jika diceritakan seprti itu.
“Haha! Kupikir kau orang yg suka makanan ekstrim. Ya sudahlah~ makan nasi goreng Beijing saja lhaa~” tawar Zhoumi sambil mengacak2 rambut kriwilku.
Aku hanya mengangguk meng-iya-kan. Perutku masih tidak enak.
****
Akhirnya kami sampai di apertemen kami. Tidak terasa besok lusa akan pulang ke korea. Ternyata rekaman itu tidak terasa berlalu cepat.
“Kyuhyun…” panggil sebuah suara yg membuatku dag-dig-dug. (kyuhyun, alay loe -_-)
“Sungmin hyung! Ah, belum tidur?” tnyaku sambil tersenyum kecil.
“Belum. Ah, iya~ apa kau sudah makan? Tadi aku membelikanmu nasi goreng. Habisnya, tadi kau tidak pergi makan bersama kami,” jelas Sungmin sambil memberikanku plastic putih yg berisi nasi goreng. Iya. Aku sudah makan.
“Mianhae. Aku sudah makan tadi,” jwabku seadanya sambil meletakkan makanan pemberian sungmin di atas meja.
Sungmin terlihat sedih. Aku tau itu. Mianhae~
“Oh…” responnya singkat.
“Hyung! Kumohon jangan marah~~ aku akan memakannya besok pagi. Kita berdua yang makan! Gimana?” tnyaku berbinar2. Aku tidak ingin hyung favoritku ini sedih.
“Tidak usah dipaksakan. Biar aku berikan pada Shindong saja…” ujarnya lemas.
“Hyung!” pekikku emosi.
Sungmin menatapku heran.
“Jongmal Mianhae. Aku bukan magnae yg baik,” gumamku tiba2. Aish~ kenapa juga aku mengatakan hal bodoh seperti itu -_-
“Gwaenchana. Semua orng pasti pernah melakukan kesalahan. Lebih baik kau tidur sekarang. Annyeonghi jumuseyo,” pamit Sungmin dan masuk kekamarnya.
Aku tertunduk lemas. Kenapa dia terlihat kecewa sekali? Apa aku benar2 bukan magnae yg baik?
“Dia cemburu,” tegur suara yg terdengar gentle ditelingaku.
“Hah? Zhoumi hyung??” pekikku heran.
“Apa maksudmu?” sambungku lagi.
“Dia melihat kita makan berdua di restoran cina tadi siang. Aku rasa karena itu,” kata Zhoumi pelan.
“Ah? Maksud hyung??” tnyaku lagi semakin heran.
“Dia sayang padamu, Kyuhyun-ah…” jelas Zhoumi membuatku terbelalak kaget.
Itu tidak mungkin. Mana mungkin Sungmin punya perasaan yg sama denganku.
“Ba-bagaimana bisa?” tnyaku pada diriku sendiri.
“Tentu bisa,” jwab Zhoumi cepat.
“Aku tau kau juga sayang padanya. Lebih baik kau jelaskan sekarang, atau semua perasaanmu hanya sia-sia padanya,” sambung Zhoumi yang sudah memegang bahu-ku, seakan2 memberikanku kekuatan untuk semua ini.
“Hyung…” aku bergumam pelan.
“Terimakasih! Terima kasih sudah mengertiku selama ini! Tidak akan kulupakan jasa2mu ini!” kataku berbungkuk berkali2.
Zhoumi terkekeh pelan dan mengacak2 rambutku lagi.
“Magnae Babo~ cepat susul dia! Akan kudoakan dari sini, huwehehe~” jawab Zhoumi sambil tertawa evil. Tunggu dulu~ evil itu kan style-ku? -_-
“Arasseo! Hyung, you’re the best!!! Wish me luck!” kataku sok inggris.
“Okay! Good luck, Marcus Cho!” balas Zhoumi sebelum aku memasuki kamar Sungmin.
*****
[backsound : I Knew I Love You – Kyuhyun feat. Sungmin]
KREK…
Kubuka pintu kamar Sungmin. Dia tidur menghadap jendela. Tentu aku hanya bisa melihat punggungnya. Apa dia sudah tidur?
“Sungminnie…” sapaku dan berjalan masuk kekamarnya.
“……..” Sungmin hanya diam.
“Kau sudah tidur?”
“belum.”
Ternyata dia masih hidup(?).
“Hyung… ada yang ingin kau ceritakan padaku?” tnyaku yang terdengar aneh sambil duduk disampingnya.
Sungmin mengubah posisi tidurnya menjadi kearahku. Dia berbaring manis sedangkan aku menatap mata hitamnya menunggu jawaban.
“tidak ada,” jwabnya dingin.
Kemana mata yang membuatku hangat itu? Siapa yg membuatmu begini Sungmin hyung?
“Hyung, kau kenapa? Kenapa kau menjadi dingin padaku?” tnyaku menggoyang2kan(?) bahunya.
Sungmin bangun dan duduk menghadapku. Ditatapnya aku dengan tatapan… yang sepertinya tatapan membunuh(?).
“Aku… Aku tidak suka kau dengan Zhoumi!” pekiknya lucu. Apa maksudnya?
“Ah? Maksudmu?? Kau tidak denganku dan Zhoumi hyung? Kau tidak suka kami? Memangnya kami salah apa?” tnyaku lagi semakin heran.
Sungmin menggigit bibir bawahnya, yang membuatnya terlihat sexy.
“Aku tidak suka kau bersama dengan Zhoumi! Jalan berdua atau apalah itu…” jelas Sungmin yg membuatku semakin heran.
“…aku hanya ingin kau bersamaku,” sambungnya yang membuatku terpanah. Benarkah Sungmin juga suka denganku??
“Hyung… apa itu artinya… kau suka denganku?” tnyaku tidak percaya.
“aku tidak bilang begitu…” jawabnya yang sama judesnya dengan sebelumnya.
Ah~ dasar hyung manja.
“Tapi, matamu mengatakan begitu, hyung~”
“memangnya mata bisa bicara? Babo~”
“aish~ maksudku bukan begitu…” aku mendorong sungmin sehingga ia kembali tertidur diranjangnya. Aku berada diatas Sungmin, menopang badanku dengan tangan kiriku, sedangkan tangan kananku membelai pipinya.
“Kyu-Kyuhyun… kau mau apa?” tnya Sungmin terlihat panic. Itu petanda bahwa kau menyukaiku, hyung.
“Kau benar tidak mau mengakuinya?” tnyaku menggoda kelinci imut ini.
“……” Sungmin menggeleng cepat.
“Lepaskan aku!!” Sungmin mendorongku sampai aku terhempas disebelahnya.
“Aku mau tidur. Selamat malam.” Kata Sungmin lagi dan langsung tidur membelakangiku.
“Baiklah… Selamat malam, Nae Sungmin,” jwabku cepat dan menutup mataku.
“Apa kau bilang??!?” tnya sungmin peka dengan kata2ku tadi. Tapi aku tidak menggubrisnya. Aku tetap berpura2 tidur dengan manisnya. Kurasakan tangan yang lembut membelai rambutku. Dan aku yakin itu tangan Sungmin.
“Kau tahu, Sebenarnya aku…” gumam Sungmin terputus. Aku tetap ber-akting tidur seakan menunggu kata2 keluar dari mulutnya.
“……” Sungmin tidak melanjutkan kata2nya dan malah tidur. Aku menjadi kesal dengannya yg bersikap aneh. Ya sudahlah~ kita lihat akan bertahan sampai kapan Sungmin menyembunyikan perasaannya. Khekehekehekehkehee~ (dasar evil :P )
*****
“Selamat pagi, sayangku~~” sapa Eunhyuk pada Donghae yg sedang asyik makan.
“Aisshh~ menjauh dariku, monyet aneh!” kesal donghae dan menjauhi eunhyuk.
“aish~ Chagiyaaaa~” panggil Eunhyuk manja pada Donghae dan terus mengikutinya.
“BERHENTI MENGIKUTIKU!!!” bentak Donghae mulai emosi.
aku hanya menggeleng2 memaklumi hyungdeul aneh itu. Tiba2 Sungmin datang dari kamarnya. Aku tahu, dia baru bangun. Sungmin menatapku lekat. Aku langsung tersenyum manis padanya dan kalian tahu apa? Dia langsung salting dan terlihat jelas pipi yang merona merah itu. Keke~ mau bertahan sampai kapan kau, nae Sungmin?
“Pagi, Sungmin~ sudah makan?” tnya Siwon yang asyik duduk2 di meja makan.
“uhm… belum. Ada makanan apa pagi ini?” tnya Sungmin manis dan langsung duduk disamping Siwon. Aku hanya menatap mereka dari ruang tamu.
“Hari ini Ryeowook masak mie ala Chef Wookie. Enak lho! Coba rasain dlu~” kata Siwon dan menyuapi Sungmin mie itu dengan sumpitnya. Bukan sembarangan sumpit, tapi sumpit bekas mulut Siwon!
“Hm~enak~” kata Sungmin tersenyum sangat manis. Senyuman itu… hanya aku yang boleh melihatnya! Dan sekarang, Siwon malah mengelap2 bibir Sungmin dengan lembut. Itu… hanya aku yang boleh begitu!!!
BRAK..!!
Kubanting piring yang belum habis kumakan dimeja ruang tamu. Spontan semua member melihat kearahku. Bahkan EunHae yang asyik bertengkar ria tadi. Aku tidak peduli lagi. Sungmin, kau keterlaluan! Aku berjalan masuk kekamar tanpa menghiraukan panggilan2 hyung2ku dan juga si little Henry.
*****
“Keterlaluan!!” pekikku jengkel sambil menekan2 keyboard laptopku sekuat2nya.
“Babo! Babo! Babo!!!” aku terus menekan2nya dengan paksa.
“Ini… kenapa lagi kau tidak menyala!!! Hoi~ aku msih mau main!!! ARGHHH!!!” kubanting laptop itu dengan keras hingga terbelah menjadi dua. Kulihat keyboard itu benar2 rusak. Dan itu karena aku yang terlalu dilema dengan Sungmin.
“…..” aku tertunduk lemah. Kupeluk lututku sekuat2nya. Aku benar2 merasa seperti orang bodoh. Mana mungkin Sungmin menyukaiku. Mungkin saja dia hanya kesal karena aku tidak makan bersamanya. Tidak mungkin dia cemburu. Kenapa aku ini? Kenapa aku berharap tinggi sekali jika Sungmin membalas perasaanku? Dia itu masih normal. Aku tahu itu! Ya, aku yang aneh. Aku yang tidak normal. Aku bodoh.
“hikss…. Hiksss….” Tiba2 aku menangis. Hatiku benar2 sakit. Aku tidak pernah seperti ini sebelumnya. Ya Tuhan~ Perasaan apa ini?
“Sudahlah…” Zhoumi datang dan memelukku. Pelukan ini… hangat sekali.
“Hyung…. Hiksss… aku bodoh~~ naneun jongmal babo namja….” Aku menangis keras di bahu Zhoumi. Zhoumi mengusap2 kepalaku agar aku tenang. Aku memang sudah tenang seperti ini, tapi hatiku masih sakit.
“Sudahlah… Kau harus bersabar Kyuhyun-ah, jangan seperti anak kecil… Yakinlah! Suatu saat nanti, dia akan membalas perasaanmu. Jangan begini. Lihat apa yang kau lakukan pada laptopmu sendiri… apa kau ingin melakukan itu juga padanya? Tolong kontrol sikapmu. Kau tidak mau dia kecewa lagi kan?” jelas Zhoumi panjang lebar dan tersenyum padaku.
Aku mengusap air mataku dan berbalik memeluk Zhoumi.
“Hyung~ gomawo… kau benar2 memberiku semangat baru… hikss….” Kataku yang masih menangis terharu.
“Lho, kok nangis lagi? Haha~ ternyata seorang evil magnae bisa menangis. Uljima~ jangan begini terus, hehe~” Zhoumi tertawa kecil dan menepuk2 punggungku. Aku nyaman bersamamu, Zhoumi hyung. Tapi, hatiku tetap untuk sungmin. Andaikan aku pernah punya perasaan padamu, tidak akan kusia-siakan kesempatan ini. Kau benar2 hyung yang baik. Aku beruntung pernah mengenalmu.
“Aku orang paling beruntung yang pernah mengenalmu, hyung~ gomawoyo~” aku semakin mempererat pelukan kami. Sepertinya Zhoumi mengerti, ia juga memelukku semakin dalam. Ya, begini saja terus. Aku sangat nyaman.
*****
Aku memakai handukku dan keluar dari kamar mandi. Kulihat Sungmin sudah ada dikamar dan duduk2 sambil memainkan hp-nya. Kali ini akan ku kontrol  sikapku. Aku tidak akan membuat Sungmin menjauh padaku lagi. Zhoumi, doakan aku!
“Hyung, kau mau mandi?” tnyaku sok asik(?).
“Tidak.” Jwab Sungmin dingin.
Aku mengangguk mengerti dan dengan cepat memakai bajuku. Ini adalah hari terakhir kami di Taiwan. Dan aku ingin ini menjadi hari tak terlupakan untukku dan juga nae sungmin ini.
“Hyung…” panggilku manja dan duduk disampingnya.
“apa?” tnyanya cepat dan masih memainkan iPhone putih itu.
“apa kau marah padaku?” tnyaku to the point.
“Tidak.” Jwabnya cepat dan sekarang beralih membaca Novel besar dari J.K Rowling (bener gak tuh?)
aku menggaruk2 kepalaku yang tidak gatal. Ya, setidaknya dia bilang tidak. Walaupun aku tahu, sikapnya masih judes, dan itu tandanya dia masih marah -_-
“Oh, ya~ kenapa kau hancurkan laptopmu?” tnyanya pelan dan menatapku heran.
Aku terkejut! Omo~ dia mengajakku bicara. Dia juga menatapku sekarang. Apa benar dia sudah tidak marah lagi padaku? Baiklah. Sepertinya doa Zhoumi manjur. Kalau sudah begini, apa boleh buat? Harus kumanfaatkan sebaik2nya.
“Itu karena aku emosi,” jwabku tidak menatap wajah polosnya.
Sungmin duduk menghadapku dan menatapku heran.
“marah karena…?” sungmin menggantungkan kalimatnya berharap aku menjawabnya.
“karena…” aku menatapnya dalam.
“Karena kau, hyung~” jwabku seadanya.
Sungmin memiringkan kepalanya semakin heran. Dia benar2 manis, kuakui itu.
“Baiklah~ aku tidak mengerti ini. Aku salah apa padamu?” tnyanya heran.
“aku marah padamu karena kau membuatku jatuh cinta padamu,” jelasku cepat. Sungmin terlihat semakin heran dan wajahnya semakin lucu. Ah~ aku suka menggodanya seperti ini.
“Aku… suka padamu, Sungmin” sambungku langsung.
Sungmin belum merespon. Dia terlihat shock dan menutupi mulutnya dengan tangan mulusnya itu.
“Okay, aku tahu kau menganggapku aneh kan? Ya, aku memang tidak normal sekarang. Dan itu karena kau, hyung~ aku begini karena kau! Terserah kau mau benci atau apa, tapi aku ingin kau tahu bahwa aku benar2 mencintaimu… bahkan ini lebih dari apapun…” aku menatapnya lekat lekat.
“……..” Sungmin menyandarkan kepalanya di bantal yg empuk itu. Dia terlihat berpikir keras berusaha menemukan maksud dari perkataanku tadi.
“Hyung!” tegurku karena dia kelamaan mikir -_-
“ah~ ya?” Sungmin terlihat bingung. Haha~ kenapa dia imut sekali T_T omo~ apa benar dia seorang pria? Kenapa dia manis sekali?
“Apa kau ingin mengatakan sesuatu?” tnyaku pelan. Sungmin hanya tersenyum sungging dan mengangguk.
“Apa menurutmu aneh, kalau aku juga… suka denganmu, Kyuhyunnie?” kata Sungmin langsung.
“MWO?? Aku tidak salah dengar???” heranku dibuat salting oleh namja manis ini.
Sungmin hanya mengangguk manis. Dia benar2 membuatku gemas.
“Jelaskan bagaimana maksudnya? Jangan membuatku gila, hyung!” pintaku tidak sabaran. Sungmin hanya tersenyum… semakin manis dan membuatku terbuai gila(?).
“Aku…” Sungmin menunjuk dadanya.
“Suka…” membentuk hati dengan jari-jemarinya.
“padamu…” dan sekarang menunjuk dadaku.
“HYUNG!!!!!” pekikku terharu dan langsung memeluknya. Aku benar2 bahagia. Tidak kusangka mlm ini benar2 menjadi malam tak terlupakan dalam hidupku.
“Hyung~ kenapa kau sangat romantisssss mlm ini?” tnyaku mencubit2 pipinya yg putih mulus itu.
“Ah! Jangan lebay dirimu, Kyuhyunnie~ kkk~” Sungmin mengelus2 pipiku. Kami saling bertatapan. Senyuman Sungmin semakin pudar. Ya. Karena aku telah mencium bibir Sungmin dengan bibir sexy-ku. Sungmin masih diam. Aku tahu ini terlihat aneh, tapi aku tidak peduli. Aku benar2 mencintai Sungmin.
“Saranghae~” bisikku ditelinga Sungmin saat kulepaskan ciuman singkat itu.
“Nado Saranghaeyo~” balas Sungmin dan memelukku erat. Aku sangat bahagia. Terima kasih Zhoumi, kau adalah penolongku.
*****
Matahari bersinar sangat terang. Sinarnya membuatku bisa melihat wajah manis Nae Sungmin yg tertidur pulas. Ah~ aku merasa tadi malam itu hanya mimpi.
“hmm~” kupeluk Sungmin erat2 dan kutenggelamkan kepalaku didadanya. Menghirup aroma parfum khas seorang Lee Sungmin.
“……” Sungmin membuka matanya. Menatapku yang juga sedang menatapnya.
“Waeyo?” tnya Sungmin heran sambil mengelus2 punggungku.
“Hyung… apa semalam itu mimpi?” tnyaku memastikan.
Sungmin hanya tersenyum manis dan mencium keningku.
“Annia…” jwabnya langsung.
Aku semakin bahagia dan kupererat pelukan kami. Sekarang Sungmin yang berada didalam pelukanku. Ini benar2 membuatku senang.
“Kau tahu, hyung~ aku sangat sangat sangat mencintaimu…” kataku sambil mencium kening dan bibirnya.
“Ne, aku tahu itu~” balas Sungmin pelan sambil mengelus2 pipiku.
Kami saling bertatapan. Aku semakin mendekatkan wajahku dan mencium lembut bibir kelincinya. Sungmin menutup matanya dan menikmati ciuman kami. Aku semakin tergoda dengan pria manis ini, ku belai rambut hitamnya dan kuelus2 punggungnya.
“hmmmh…” Sungmin mendesah kecil.
Aku semakin terbuai dengan desahan sexy-nya.
“Oh~ nae Sungmin…” desahku manja.
“Mwo?” tnya Sungmin menatapku heran.
“Sex me up!” tegasku dan langsung menghisap leher putih itu.
“Ahhh…ahhhh…. Kyuhyun-ah!!!” Sungmin mendesah keras.
Aku terus menciumi leher putihnya. Aku juga mulai mulai nakal mengelus2 juniornya. Aku tau ini aneh, tapi kalau sudah cinta mau bilang apa? Lol.
“Kyuhyunah,…. Kau dasar … ah… evil magnae…. Haahhh…” desahan sexy keluar lagi dari bibir kelinci itu.
“hmmhmm….” Aku langsung melumat bibir yang membuatku kejung itu. Dasar babo hyung~ apa dia tidak tahu bahwa dia selalu membuatku gila.
“Hyung… ahh… aku tidak tahan…” ucapku sok sexy sambil berusaha membuka celana Sungmin.
“Just do what your heart said… I’m with ya~” jawab Sungmin yg terdengar sangat OMG ditelingaku.
Karena sudah mendapatkan lampu hijau, aku langsung saja membuka celana jeans itu. Sungmin hanya menggigit2 bibir bawahnya, itu membuatku semakin terangsang(?).
“Ahhhhh! Ahhhh… Kyu…. Ahhhh~” Sungmin mendesah saat kuciumi junior yg menegang itu.
“Kyuuu…. Waaaaahhhh~ tekan itu….. eyahhhh….. oooooohhhh….” Desahan Sungmin benar2 membuat juniorku sendiri bangun.
Aku terus2an menciumi junior Sungmin. Kukocok keatas, kebawah, Sungmin semakin mendesah keras. Dia juga menjambak rambutku keras. Kadang aku kesakitan, tapi biarlah aku yang menyiksanya sekarang.
“aaaaahhhhh….. Ahhhhh….” Sungmin masih mendesah nikmat.
Sekarang Sungmin mendorong kepalaku hingga aku berhasil melumat habis juniornya. Mulutku terasa penuh. Jika sudah begini mau gimana lagi?
“Ahhhhh! AhhhhH! Kyuhyun-ah!!!!! Lebih kuat…. Oooohh yeaaahhh~~” sungmin mendesah semakin nikmat.
Kuhisap sekuat tenagaku. Tidak lupa, jemari-jemariku juga bermain di twinsball Sungmin, membuat baby face satu ini mengerang tidak jelas.
“Ahhhh Ahhhh…. Kyuhyun aku da…. Datang….. ahhhh….”
CROT.
Cairan Sungmin kutelan dengan cepat dan habis. Sungmin masih mengatur nafasnya sedangkan aku masih meremas2 juniornya yang terus kejung(?).
“Kyuhyun, kau benar2 nakal…” gumam Sungmin lalu menarik leherku dan melumat bibirku.
Kami berciuman lagi. Sungmin menghisap sisa cairannya sendiri dari mulutku. Ya, memang cairan itu masih membekas di lidahku.
“ngghhhh….” Sungmin membuka celanaku.
“Hyung…kau bernafsu ju-“ belum selesai dengan kata2ku, Sungmin sudah menciumku lagi.
Kali ini sungmin menciumku sambil melepas celanaku. Dia lebih agresif dari yang kupikirkan.
[Sungmin POV]
“Ahhhh…” Kyuhyun mendesah kecil. Ya, itu karena tanganku yg mulai aktif meremas junior besarnya yang sudah bangun daritadi.
“Hyuungg… ahhhh….” Kyuhyun mendesah lagi. Tanpa basa-basi langsung kulumat junior milik Kyuhyun. Ah~ nikmat rasanya.
“Hyung… ahhh~ yeessss…. Hisap lagi… ahhhh” pinta Kyuhyun yang masih terlihat frustasi dan meremas kain seprei. Aku semakin gila dengan kelakuan magnae kecil ini.
Kuelus2 selangkangan Kyuhyun dan menghisap kuat juniornya.
“Hwaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!” pekik Kyuhyun yang semakin gila.
Aku mengocok2 junior Kyuhyun dan menggigit kecil ujung2nya. Kulihat Kyuhyun malah menutup wajahnya dengan bantal kepalanya sendiri. Desahannya tertutup bantal -_-
“Ya! Dengarkan aku desahanmu yang sexy!” teriakku emosi karena tidak bisa mendengar satu suara pun dari Kyuhyun. Aku merangkak mendekati Kyuhyun.
“Hehhee….” Dia malah nyengir dan memelukku.
“Hey! Hey! Pekerjaanku belum selesai, babo!” tegurku lagi berusaha melepaskan pelukan hangat ini.
“Aku ingin melakukannya lagi…” kata Kyuhyun dan meremas juniorku lagi.
“hhhahh…. Aku be…. Belum selesaii….. aahhhhh…” sial. Aku mengerang nikmat, padahal junior Kyuhyun belum klimaks sama sekali.
“ahhhh ahhhh…..” Kyuhyun melumat juniorku hingga habis tertelan bibir sexy-nya.
CROT.
cairanku keluar lagi. Sial!
“Kau curang!” sambungku emosi dan memukul2 dada bidang Kyuhyun yg kurus itu.
“Ahahaa!” dia hanya tertawa gaje. Dan sekarang dia berbaring di tempat tidur dan membuka lebar kedua kakinya sambil melipat tangannya dibawah kepalanya.
“Sex me up!” gumam Kyuhyun pelan.
Mataku langsung berbinar2 dan kulumat habis junior itu. Kyuhyun kembali mendesah dan mendesah. Ahh~ aku suka suara sexy Kyuhyun yg terus2an mendesah meminta lebih.
“Terusss…. Ah…. Lebih dalam hyunggg…. Aaaahhhh….” Kyuhyun menutup matanya, mungkin saking bergairahnya diriku. Hehe~ #plak
“hyuunngg…. Aku datanggg…. Aahhhhh….”
CROT.
Aku tersenyum senang. Cairan Kyuhyun kutelan habis dimulutku. Tidak kubiarkan setetes pun jatuh di kasur putih ini.
“mmhmm….” Aku masih menjilati junior Kyuhyun.
“Ahhh… Hyung… sudahlah… sekarang aku lagi…” pinta Kyuhyun dan mulai berdiri.
Kyuhyun berdiri membelakangiku dan memegang pinggulku. Omo~ dia ingin melakukannya sekarang?
“Kau siap, Chagiya?” tnya Kyuhyun yang sudah menggesek2kan juniornya ke lubang belakangku.
“Ahhh… ahhhh…..” Aku hanya mendesah.
“hehe~ aku anggap itu artinya iya,” tanpa aba-aba dariku, Kyuhyun langsung memasukan juniornya kedalam lubangku. Sumpah! Itu sakit!
“Arrrggghhhhh!!!!!! Kyuhyun-aaaaahhhh!!!!!!!!” aku mengerang kesakitan.
Kyuhyun menciumi punggung dan telingaku berganti2an, hanya supaya aku merasa tenang. Ini benar2 sakit dari perkiraanku sebelumnya.
[Author POV]
“……..” Sungmin diam menutup wajahnya yang menahan sakit luar biasa.
Kyuhyun yang melihat itu mulai ‘ngeh’ bahwa kekasihnya merasakan sakit yg mendalam. Kyuhyun melepas juniornya perlahan dan mendekati sang pinky boy.
“Sungmin… neo gwaenchana?” tnya Kyuhyun mulai prihatin.
Sungmin tidak menjawab. Wajahnya basah. Dia menangis.
“Aigooooo….” Kyuhyun terkejut dengan reaksi Sungmin yg tidak terduga. Kyuhyun pun memeluk Sungmin dan menyelimuti tubuh polos mereka dengan selimut. Ternyata, Sungmin begitu kesakitan sehingga menangis.
“hiksss…. Itu sakit Kyuhyunnie…” Sungmin merengek kecil di dada Kyuhyun.
“Cup… Cupp… mianhae…” gumam Kyuhyun dan mengecup bibir Sungmin cepat.
Tangisan Sungmin semakin reda. Kyuhyun kembali mempererat pelukan mereka dan membelai pipi mulus Sungmin. Sehingga Sungmin tertidur dipelukan hangat Kyuhyun.
“Mianhae… kkkk~” gumam Kyuhyun dan tidur bersama Sungmin.
*****
[backsound: True Love – Super Junior M]
Esok paginya, semua member SJM bersiap2 untuk pulang ke korea. Sungmin terlihat mengangkat beban berat dan tiba-tiba Siwon lewat.
“Perlu bantuan?” tnya Siwon.
“Ah, boleh,” jwab Sungmin cepat.
Dengan sigap Siwon mengangkat koper berat itu. Kyuhyun yg melihat dari kejauhan mulai menghampiri Sungmin.
“Jika kau berani selingkuh, aku akan bersikap lebih kasar dari semalam!” ancam Kyuhyun berbisik dan meninggalkan Sungmin yang membatu.
“Dasar Evil Magnae…” gumam Sungmin tersenyum kecil.
Kyuhyun juga tersenyum dari kejauhan. Bahkan, Kyuhyun sempat tertawa2 sendiri membayangkan apa yang dia dan Sungmin lakukan semalam. Itu benar2 malam yang tak terlupakan.
“Bagaimana semalam? Sukses?” tnya Zhoumi yang terlihat sibuk ngeberin uang-uang apertemen.
“ah, iya… sukses besar!” senang Kyuhyun duduk disamping Zhoumi.
“Eh … aku dengar kalian mendesah mantap di kamar. Jangan bilang kalau kalian…” belum sempat Zhoumi berbicara panjang lebar, Kyuhyun sudah menutup mulut Zhoumi dengan buah anggur.
“Ssssstt!! Jangan keras2 !! Nanti didengar yang lain gimana? Babo!” jengkel Kyuhyun yg sudah memerah karena malu.
“hahhaa!” Zhoumi terkekeh pelan dan mengacak2 rambut coklat Kyuhyun.
“Tenang. Sampai kapanpun, aku adalah pelindung dari KyuMin Couple! Ora Iso!?” ucap Zhoumi tersenyum manis.
“Hyung… yang bner itu Arasseo, bukan Ora Iso! Itu mah, bahasa jawa atuh hyung…” gumam Kyuhyun dengan logat Indonesia seadanya.
“Puahahaaa!!!” tawa Kyuhyun dan Zhoumi barengan.
*****
Akhirnya, SJM member-deul sampai di korea dengan selamat. Entah Siwon, Eunhyuk, Donghae, Henry, Zhoumi, Ryeowook, Sungmin, atau Kyuhyun, semuanya bergegas ke dorm untuk istirahat sepuas-puasnya.
“Aaaaaahhh….. CAPEK GILA~!” gumam Eunhyuk tiduran di sofa putih di ruang tamu.
“Sama hyung…” tambah Donghae cepat dan tidur disamping Eunhyuk.
“Aku masak makanan, ya? Siapa mau???” tnya Ryeowook bergegas ke dapur.
“Aku! Aku!!!! Aku!!” teriak Eunhyuk dan Donghae lalu menyusul Ryeowook di dapur.
Sementara tiga manusia itu sibuk sendiri, Siwon terlihat tenang dengan berdoa sambil baca al-kitab untuk berterima kasih pada Tuhan karena mereka bisa pulang dengan selamat. Henry terlihat update twitter lagi dengan kaos lamanya yang baru ia pake sepulang dorm(?). Kalo Zhoumi update t.sina.cn. Lha, what about KYUMIN ???
“nhmmmm…”
“ahhhh….
“nggghhhh…..”
“oooohhhh…. Ahhhh yessss”
“Suara apaan tuh?” tnya Henry yang baru ‘ngeh’ ada suara tidak-jelas dari kamar KyuMin.
Zhoumi hanya tersenyum dan bergumam kecil, “mereka mulai lagi,”
_END_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Welcome To My Blog